Tampilkan postingan dengan label Beasiswa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Beasiswa. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 08 Juni 2013

Kuliah di Inggris Murahkah ?

English: Students of BSC (British School of Co...
English: Students of BSC (British School of Commerce) studying. (Photo credit: Wikipedia)
Logo of the University of Chester
Logo of the University of Chester (Photo credit: Wikipedia)

Inggris terkenal dengan biaya kuliah yang mahal. Sehingga tidak jarang menciutkan nyali para pelajar untuk melanjutkan pendidikan di Negeri yang berada di bawah asuhan Ratu Elizabeth II itu.
Namun, sekarang kesempatan tersebut terbuka luas dengan hadirnya program beasiswa parsial dari Globe Education. Program tersebut bekerja sama dengan tiga kampus ternama di UK, yakni London School of Commerce (LSC), School of Business Law (SBL), dan Chester University.
 
Melalui program itu, Anda bisa mendapatkan potongan biaya kuliah hingga 45 persen di berbagai jenjang pendidikan, mulai S-1 sampai S-3. Sementara jurusan yang ditawarkan meliputi Bisnis, Teknologi Informasi (IT), dan Akuntansi.
 
DI LSC dan SBL misalnya, kuliah S-1 dengan jurusan Bisnis, IT, dan Akutansi cukup membayar Rp17 juta per semester yang ditempuh selama dua tahun. Untuk program master di LSC, yakni MBA, IT, Parinwisata, serta Akutansi dan Managemen Perhotelan, Anda cukup menyiapkan dengan biaya kuliah Rp20 juta per semester dengan masa kuliah satu tahun.
 
Sedangkan untuk jenjang S-3, tersedia program Phd selama dua sampai tiga tahun yang mendapatkan potongan biaya kuliah hingga 4.000 poundsterling atau sekira Rp60 juta dari total biaya kuliah Rp285 juta. Sehingga selama perkuliahan, Anda cukup membayar Rp56 juta per semeseter dengan masa kuliah dua tahun.
 
Selain itu, juga tersedia program foundation bagi mereka yang duduk di kelas XII dan ingin mempersiapkan diri melanjutkan pendidikan tinggi ke luar negeri. Persyaratan dan proses yang dibutuhkan tidak lah rumit.
 
Bahkan, bagi yang nilai IELTS tidak mencukupi skor 6,0  tersedia program kelas bahasa selama tiga sampai sembilan bulan. Kesempatan magang pun terbuka bagi mereka yang ingin merasakan dunia kerja Internasional.
 
Jadi, tunggu apalagi? Informasi lengkap mengenai mekanisme aplikasi beasiswa, Anda dapat menghubungi windhy@beasiswalondon.com. Selamat mencoba!
Enhanced by Zemanta

Dana Abadi Rp 10,617 triliun untuk S2 S3 bagi Non PNS & Dosen

 Dana Pengembangan Pendidikan Nasional yang sampai sekarang menyentuh angka Rp 10,617 triliun di tahun 2013 akan dimanfaatkan pemerintah untuk beasiswa tingkat S2 serta S3 bagi non PNS & dosen, penelitian skala nasional dan juga pembangunan infrastruktur pendidikan bencana alam.
 
Sementara Dana Abadi Pendidikan Pemerintah ini telah terkumpul terhitung mulai 2010 lalu, namun hingga kini belum juga dimaksimalkan penggunaannya. Alhasil, di tahun depan ada rencana pemerintah untuk mengakomodir dana tersebut dan nantinya yang sebenarnya dimanfaatkan bukan dana abadinya, tetapi bunganya (jasa banknya). Di lain sisi, dana abadi tersebut bakal ditumbuhkembangkan melalui investasi supaya nilainya terus menanjak.

Kebijakan mengenai sistem pengelolaan dana abadi pendidikan bakal dilaksanakan oleh badan layanan umum (BLU) yang disusun pemerintah, sembari juga menunggu persetujuan dari DPR RI, karena waktu itu pihak DPR RI pernah bertanya alasan menggunakan sistem BLU. Jadi, hingga kini, Kementerian sedang memproses format BLU yang bakal bertanggungjawab atas dana abadi kedepannya.

Adapun alasan 3 (tiga) alokasi dana abadi pendidikan yang terpilih sebab belum banyak anggaran untuk hal tersebut. Sejauh ini, beasiswa S2 serta S3 cuma dialokasikan bagi dosen atau PNS. Di lain kepentingan, penelitian yang ada di Indonesia tidak banyak memiliki ruang lingkup nasional, namun kebanyakan hanya bersifat lokal. Dan mengenai alokasi dana abadi untuk bencana, disebabkan bersifat musibah spontan sehingga sulit untuk dianggarkan pada APBN.

Mengenai besaran angka dana abadi pendidikan yang menjadi anggaran pemerintah, ternyata pada 2013 adalah sejumlah Rp 331,8 triliun dan dengan demikian berarti jumlah tersebut meningkat sebesar 6,7 persen dibandingkan anggaran di APBN-P 2012 yang hanya bercokol di angka Rp 289,89 triliun.